TENTANG
Latar Belakang
Sejak Mei 2012, World Health Assembly (WHA) telah memprakarsai Pekan Imunisasi Dunia yang diperingati pada tiap minggu ke-4 bulan April (24 – 30 April). Hingga saat ini, Pekan Imunisasi Dunia telah dilaksanakan oleh lebih dari 180 negara melalui pelaksanaan berbagai kegiatan.
Tujuan
Pelaksanaan peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2023 bertujuan:
- Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat terutama orang tua dan pengasuh anak dalam mencapai status imunisasi rutin lengkap sesuai jadwal.
- Mendorong keterlibatan lintas program, lintas sektor, organisasi profesi, L S M , dunia usaha, dan mitra lainnya dalam program imunisasi melalui inovasi berbasis bukti, guna mencapai eradikasi dan eliminasi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
- Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan kepercayaan masyarakat akan nilai penting dan manfaat imunisasi untuk kesehatan keluarga sepanjang usia.
Tema
Pada tingkat global tema yang diangkat adalah “The Big Catch-Up”. Mempertimbangkan situasi dan tantangan-tantangan tersebut, maka penyelenggaraan Pekan Imunisasi Dunia (PID) Tahun 2023 mengambil tema Nasional: “Ayo lindungi diri, keluarga dan masyarakat dengan imunisasi lengkap”
Dengan Sub Tema:
- Imunisasi Lengkap sampai Usia Dua Tahun
- Imunisasi dengan Suntikan Ganda, Aman dan Bermanfaat
- Pastikan Status Imunisasi Tetanus Lengkap pada Wanita Usia Subur (WUS)
- Pastikan Imunisasi Rutin Lengkap pada Anak Usia Sekolah
Pesan Kunci
- Imunisasi lengkap Indonesia sehat.
- Imunisasi terbukti aman dan efektif melindungi anak dan keluarga dari PD3I.
- Bawalah anak ke pos pelayanan imunisasi sesuai jadwal.
- Imunisasi ganda aman dan bermanfaat.
- Pastikan WUS sudah mendapatkan imunisasi yang mengandung Tetanus Toxoid lengkap sebelum hamil.
- Pastikan Imunisasi Rutin Lengkap Pada Anak Usia Sekolah.
KEGIATAN
Dalam rangka PID 2023, Puskesmas purbalingga menyelenggarakan imunisasi di tiap Kelurahan.
Kegiatan dilakukan secara serentak di 8 kelurahan wilayah Puskesmas Purbalingga. Selain kegiatan penyelanggaraan pelayanan imunisasi, juga dilakukan sweeping imunisasi ke sasaran bayi dan balita yang belumimunisasi di masing-masing wilayah.